Gaya Archimedes
Kalau kita perhatikan, ketika seorang
mengangat teman lainnya, orang tersebut lebih mudah mengangkat orang
yang di air dari pada ketika di luar air, kita tentunya perlubantuan
orang lain untuk mengangkatnya, kenapa demikian?
Jika kita membandingkan berat benda di udara wu dengan berat enda di
air (wu ) ternyata berat benda diudara lebih besar dari pada di air (wu
> wa ). Hal ini disebabkan berat orang di air mengalami gaya ke atas
(Fa ) dari air tersebut. Nah..secara matematis ditulis ketika
benda tercelup seluruhnya tekanan hidrostatis dialami permukaan bagian
atas dengan luas area A, sebesar P1 dan bagian bawah sebesar P2. Dengan
demikian gaya ke atas dapat kita tentukan sebgai berikut:
Ket: Fa= gaya ke atas (N) ; r = massa jenis fluida (kg/m3); g = percepatan gravitasi (m/s2); Vt = Volume benda yang tercelup/volum fluida yang dipindahkan.
Dengan
demikian sebuah benda yang tercelup seluruhnya atau sebagian dalam
suatu fluida akan mendapat gaya ke atas oleh sebuah gaya sama besar
dengan berat fluida yang dipindahkan. Pernyataan ini disebut dengan Hukum Archimedes.
Analisis perbandingan massa jenis benda dengan massa jenis fluida ketika benda di dalam zat cair
Dari ketiga peristiwa tersebut, dapatlah
kita simpulkan bahwa suatu benda akan tenggelam tinggal dilihat dari
kerapatan benda/massa jenis bendanya dibandingkan dengan massa jenis
fluida. Pada gambar diatas orang tersebut terapung di atas air laut
mati, karena massa jenis orang tersebut jauh lebih kecil dari massa
jenis air laut mati.
Begitu juga kapal yang begitu besar
massanya dapat terapung, karena dengan rumus r=m/V, dengan memperbesar
volume kapal kita harapkan massa jenis kapalnya menjadi lebih kecil dari
massa jenis air laut. Dengan ilmu ini juga manusia teelah mampu
menciptakan kapal terapung juga kapal selam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar