Minggu, 22 Februari 2015

Memaknai Peristiwa Menguap


          Menguap adalah gerakan refleks memasukkan udara nafas penuh ke dalam paru-paru. Pemacunya adalah berkurangnya kadar oksigen darah yang masuk ke dalam otak. Biasanya menguap terjadi pada orang yang mengantuk atau kelelahan, penderita tekanan darah rendah, ini respon alami.
      Bersin berlawanan dengan menguap. Sebelumnya sudah Saya tulis tentang Terjadinya Bersin sebagai Ibadah, Kesehatan, dan Budaya. Bersin itu baik untuk mengeluarkan partikel benda asing dan mikroorganisme melalui hidung dan mulut, sedangkan menguap kurang baik karena menghirup udara bercampur kotoran melalui mulut, dalam ajaran Islam menguap adalah dari setan. Tetapi menguap itu perlu  juga hanya saja mulut harus ditutup, tujuannya supaya debu-debu kotor yang membawa kuman tidak ikut masuk.


Memaknai Peristiwa Menguap
      Dalam ilmu Brain Gym diajarkan supaya bisa sengaja menguap yang berenergi, maksudnya memasukkan oksigen sebanyak mungkin dan diikuti dengan pengeluarkan karbon dioksida sebanyak mungkin pula. Tapi ingat harus ditutup mulutnya.
        Yang biasa terjadi yaitu menguap diduga sebagai kebiasaan menular. Jika Anda melihat atau mendengar orang lain menguap, yang terjadi adalah Anda ikut-ikutan menguap. Benarkah itu ? Saya tidak tahu, mungkin cenderung ke arah empati saja, mencoba memahami sebuah hubungan dengan orang lain. Fenomena ini masih menjadi penelitian bagi para ilmuwan.
    Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk mendinginkan otak kita.
         Kita lihat halnya mesin komputer, bisa beroperasi dengan baik bila tetap dingin. Jika mesin komputer panas akan berhenti bekerja, itulah dibutuhkan komponen seperti kipas angin. Begitu juga kerja otak saat beraktifitas berpikir dan bergerak membuat suhu otak meningkat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar