MENGAPA ADA BENDA YANG TENGGELAM,MELAYANG DAN MENGAPUNG DI AIR?
Tentunya kalian telah mengetahui, ada
benda yang tenggelam, melayang, dan mengapung. Tapi adakah di benak
sobat bertanya mengapa hal itu terjadi?
Kita ambil salah satu gejala fisika
yaitu “jarum jahit tenggelam jika dicelupkan ke dalam air, sementara
kapal laut yang jauh lebih berat dari jarum, tidak tenggelam, Mengapa?”
Dipostingan kali ini saya akan coba menjelaskannya. Gini lho…. Setiap
benda memiliki kerapatan tertentu (di fisika kita sebut dengan massa
jenis), yaitu perbandingan antara massa dengan volume benda tersebut.
Sebagai contoh bila ada dua kubus yang volumenya sama, yang satu terbuat
dari besi dan yang kedua terbuat dari kayu, samakah kerapatannya? Tentu
tidak Massa Jenis kubus dengan volume yang sama, akan memiliki berat
yang berbeda, sehingga kalau kita bandingkan massa dengan volumenya akan
menghasilkan nilai massa jenis yang berbeda. Artinya semakin kecil
massa benda (semakin ringan), dan semakin besar volume benda tersebut,
maka semakin kecil-lah massa jenisnya.Kalau dah ngerti konsep massa jenis, mari kita lanjutkan…….
Ketika benda dicelupkan ke dalam cair (dimana zat cair juga memiliki
massa jenis tertentu), maka benda tersebut akan memperoleh gaya tekan ke
atas dari zat cair, sehingga berat di air akan lebih ringan ( yang
belum coba silahkan bawa benda yang cukup berat ketika di udara lalu
anda bandingkan dengan membawanya di dalam air, sama beratnya kah?)
kita lanjutkan…………nah benda yang memiliki volume semakin besar, maka
akan memperoleh gaya tekan ke atas semakin besar, sehingga kemungkinan
benda akan mudah terangkat oleh zat cair. Jadi ketika memperbesar angka
volume bendanya tentunya akan memperkecil nilai massa jenisnya
(perhatikan rumus massa jenis). Berdasarkan konsep Archimedes kita
dapatkan tiga buah keadaan benda dalam zat cair:
1. Benda akan terapung jika massa jenis benda itu lebih kecil dari massa jenis cairan.
2. Benda akan melayang jika massa jenis benda dan cairannya sama.
3. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis cairan.
Jadi kapal laut yang begitu volumenya begitu besar, akan memperoleh gaya angkat lebih besar dibandingkan dengan sebatang jarum. Ini karena massa jenis kapal laut dibuat lebih kecil (dengan memperbesar volumenya) dari massa jenis air laut sehingga bisa terapung. Mungkin itu yah penjelasan dari sayah…..
Praktek di rumah biar lebih jelas:
1. Kalau masih punya kapal mainan dari seng…. Coba letakkan di atas zat cair dengan massa jenis tertentu….apa yang terjadi????
2. Kapal tadi anda rubah volumenya dengan cara dipress/di rubah bentuknya dengan volume yang sekecil-kecilnya, lalu kembali letakkan di atas zat cair tadi……what’s going on?????
Agar lebih faham konsep di atas, saya ajukan pertanyaan: mengapa kapal laut dibuat batasan daya tampungnya? ……………?????
1. Benda akan terapung jika massa jenis benda itu lebih kecil dari massa jenis cairan.
2. Benda akan melayang jika massa jenis benda dan cairannya sama.
3. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis cairan.
Jadi kapal laut yang begitu volumenya begitu besar, akan memperoleh gaya angkat lebih besar dibandingkan dengan sebatang jarum. Ini karena massa jenis kapal laut dibuat lebih kecil (dengan memperbesar volumenya) dari massa jenis air laut sehingga bisa terapung. Mungkin itu yah penjelasan dari sayah…..
Praktek di rumah biar lebih jelas:
1. Kalau masih punya kapal mainan dari seng…. Coba letakkan di atas zat cair dengan massa jenis tertentu….apa yang terjadi????
2. Kapal tadi anda rubah volumenya dengan cara dipress/di rubah bentuknya dengan volume yang sekecil-kecilnya, lalu kembali letakkan di atas zat cair tadi……what’s going on?????
Agar lebih faham konsep di atas, saya ajukan pertanyaan: mengapa kapal laut dibuat batasan daya tampungnya? ……………?????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar